layanan Iklan

Senin, 25 Juli 2011

Seminar Agamis NKRI

Setiap usaha makar yang dilakukan di Negara Ini harus di bumi hanguskan kerena NKRI adalah hasil final yan tidak dapat di tawar lagi. demikian disampaikan oleh Ketua MUI Riau Prof.Dr.H.Mahdini MA pada seminar Agamis NKRI dengan Tajuk peran pesantren dan Ormasislam dalam menangulangan redikalisme di sebuha hotel di Jalan Sukarno Hatta ahad lalu (24/7) acara yang di taja oleh Komunitas Riau Membaca ini menghadirkan tiga Nara Sumber yaitu. Prof Dr Mahduni MA, Khalifah H.Ismail Royan pimpinan Pondok Pesantren Babussalam Pekanbaru dan GP.Ade Darmawi Budaya dan pemerhati sosial Riau. sementara itu Hendrizal gebus bertindak sebagai Moderator.

Kamis, 14 Juli 2011

Walikota Pekanbaru "saya dibesarkan Mubbalig"


Orang tua saya “Abdullah” seorang muballig, saya tahu betul kalau didalam kamarnya banyak amlot yang ia dapatkan dari pengurus masjid  uang itu  mulai Rp. 5000. uang itu lah yang membesarkan saya dan menyekolahkan saya sampai dapat  menduduki meja kulia di Sumatra Barat. Demikian disampaikan Herman Abdllah Walikota Pekanbaru pada acara Silaturrahmi dan menyambut Ramadhan antara Walikota Pekanbaru dengan Mubballig Pekanbaru berserta anak yatim  di Rumah dinas Walikota kamis’14 juli 2011


Ditambahkan Herman “selama dua periode menjadi walikota Pekanbaru ia senantiasa melibatkan Mubbalig untuk mensosialisasaikan program Pemko Pekanbaru, sebab suara Mubbalig itu lebih didengar oleh Mubbalig.
Acara yang ditaja malam itu sekaligus menjadi acara perpisahan antara Herman Abdullah dan keluarga sebagai walikota Pekanbaru dengan Mubbalig sebab terhitung 18/7 maka Jabatan  kedua Herman Abdullah berakhir, hadir pada kesempatan tersebut plt seko Pekanbaru Raja Damon Johan, Asisten bid. Pemerintahan H.Zulkifli SH, Kemandepag Pekanbaru, Unsur MUI dan pengurus IKMI dan MDI

Senin, 11 Juli 2011

'DIALOG AKHLAK BESAMA BUYA SYAFRUDDIN SHOLEH"

Setiap Selasa Pagi dari Pukul 08.00 sampai 09.00 Buya Syafruddin Sholeh selalu hadir di ruang Redaksi Radio IKMI Pekanbaru untuk menyajikan perbincangan "Dialog Interaktif" dalam membahas prilaku kehidupan masyarakat terkini, kehadiran Buya yang juga dijuluki gergaji ini, senantiasa dinanti nanti pendengar karena petuahnya memang lebih kental dan dekat dengan kehidupan masyarakat secara umum, apatah lagi dalam kehidupan masyarakat moden yang lebih cenderung kepada individual sehingga banyak persoalan pribadi tidak bisa diselesaikan secara baik, maka tidak jarang kalau para penelpon yang aktif mendengar lebih banyak mennyampaikan keluhan pribadi. sementara itu pimpinan Radio IKMI Pekanbaru senantiasa menghubungi beliau agar jangan sampai acara yang menjadi primadona di radio. namun demikian tidak jarang pula merasa tersinggung dengan "Kaji" buya yang kadang kala menyingung kehidupan pemimpin daerah karena beliau menggap kehidupan pemimpin ini sudah jauh dari kesederhanaan sebagaimana yang diinginkan oleh Islam.